Perubahan Warna ASI, yang Mana Paling Baik untuk Si Kecil? – Perubahan warna ASI tak jarang ditemui para ibu menyusui. Hal itu wajar sebab warna air susu ibu (ASI) terbukti beraneka-ragam, Bunda.
Warna ASI baru akan terlihat saat ibu menyusui memompa ASI atau membekukannya di freezer. Tentu ada Bunda yang menemukan ASI-nya berwarna putih, menjadi kuning, pun hijau. Apa perubahan warna pada ASI ini normal?

Hamil dan menyusui tentu akan memberikan beberapa perubahan. Slot Online Gacor ASI pun akan berubah rasa sedari hamil dan menyusui. Ahli kesehatan laktasi Shannon K. Laughlin-Tommaso, MD mengatakan unsur hormonal pada ibu hamil akan sangat berakibat pada rasa ASI.

“ASI akan konsisten bernutrisi, tetapi rasanya mungkin akan sedikit berbeda. Pada beberapa buah hati, hal ini bisa memengaruhi pada kultur menyusunya,” kata Laughlin-Tommaso seperti dikutip website Mayo Clinic.

Perubahan warna ASI
Tidak cuma rasa, produksi ASI lazimnya juga menurun selama kehamilan. Ini disebabkan tingkat progesteron secara bertahap meningkat selama kehamilan.

Situs KellyMom menuliskan, salah satu teori penyebab penurunan suplai ASI selama kehamilan (Flower 2003) ialah bahwa progesteron membuat alveolus permeabel, atau ‘bocor’ sehingga tak bisa menaruh ASI dengan bagus.

Saat lahir, kadar progesteron turun drastis memungkinkan prolaktin mengambil alih. Prolaktin membuat alveolus impermeabel sehingga produksi ASI kembali berlebih.

Warna ASI bisa berubah saat tubuh beralih dari memproduksi kolostrum ke susu transisi ke susu matang. ASI bisa berubah dari warna kuning atau oranye menjadi putih atau kebiruan. Namun perubahan warna tersebut bukannya sebab ada persoalan, slot online itu cuma ada hubungannya dengan komposisi susu yang berubah.

Dilansir website Parents, kebanyakan busui memiliki ASI yang berwarna putih atau pun biru muda. Warna itu dianggap normal. Warna ASI Bunda mungkin akan berbeda dengan busui lainnya.

Variasi ASI juga memengaruhi warnanya. Seumpama saja kolostrum, ialah ASI pertama yang diproduksi kelenjar susu. Kolostrum lazimnya kental dan berwarna kuning, meski ada juga yang jernih dan cair.

“Ada warna normal untuk ASI,” kata Hali Shields, doula kelahiran dan postpartum bersertifikat, pelatih kesehatan dan kebugaran bersertifikat dewan nasional, dan konselor pendidikan laktasi bersertifikat.

Menurutnya warna ASI yang kebiruan, kuning, krem, oranye semuanya normal dan aman untuk bayi. Jadi, Bunda jangan cemas dahulu jika warna ASI-nya bukan putih.

Untuk penjelasan mengenai perubahan warna ASI ini, silakan klik halaman berikutnya.

PERUBAHAN WARNA ASI

Menyusui saat hamil terbukti konsisten bisa memberikan ASI bernutrisi yang dibutuhkan buah hati. Namun, ASI yang dihasilkan cenderung lebih sedikit saat umur kehamilan kian besar.
Pada website Pregnancy Birth Baby Agen Slot88 dituliskan bahwa kandungan ASI akan berubah saat Bunda mulai memproduksi kolostrum, dan rasanya mungkin berbeda.

Perubahan ini mungkin menyebabkan buah hati yang lebih besar menyapih dengan sendirinya di beberapa spot selama kehamilan Bunda. Ini tak jarang terjadi sekitar kehamilan 5 bulan.

Dan kolostrum itu pencahar alami, jadi jangan cemas jika buah hati yang lebih besar fesesnya lebih cair ketimbang lazimnya.

Arti warna ASI
1. ASI berwarna kuning
Ada beberapa alasan ASI berwarna kuning. Bunda yang mulai menyusui kemungkinan besar mengeluarkan cairan yang kental dan berwarna kuning yang disebut kolostrum.

Makanan yang busui konsumsi juga bisa merubah warna ASI menjadi kuning seperti yang mengandung beta-karoten, seperti wortel, labu, dan ubi jalar. ASI perah yang dibekukan terkadang juga terlihat sedikit kuning.

2. Warna putih
ASI akan berwarna putih saat telah bertransisi dari kolostrum dan menjadi matang—atau mencapai tahap akhir produksi susu. “ASI yang matang lazimnya berwarna putih, kuning muda, atau memiliki semburat biru,” kata Shields.

Malah terkadang ASI terlihat seperti susu skim. Namun, meski ASI matang lazimnya berwarna putih, juga bisa berubah warna tergantung pada diet dan dari makanan yang busui makan.

3. Warna biru atau hijau
ASI berubah menjadi biru tak perlu dikhawatirkan, Bunda. ASI biru lazimnya sebab ialah ASI matang, atau foremilk, yang lebih encer dan mengandung lebih sedikit lemak ketimbang susu putih, hindmilk. Bayi itu minum foremilk di permulaan menyusu dan hindmilk di akhir.

Sedangkan ASI hijau bisa dari sayuran hijau tua, seperti kangkung atau bayam, dan pewarna makanan hijau.

4. Warna merah muda, merah, atau oranye
Ada beberapa alasan ASI berubah warna menjadi merah muda, merah, atau oranye. Demi Lucas, Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional dan koordinator perawatan pasien di The Lactation Network, mengatakan susu merah muda, tak jarang disebut sebagai susu stroberi, terjadi jika ada darah.

Ini lazimnya pengaruh retakan di dalam dan/atau di sekitar puting, serta kerusakan di dalam saluran. “Air susu ibu neon merah muda cemerlang bisa menjadi petunjuk infeksi bakteri,” tambah Lucas.

Untuk ASI merah bisa dari pewarna makanan, atau bisa juga darah dari pengaruh payudara yang luka saat menyusui atau memompa.

Rusty pipe syndrome, yang tak berbahaya, juga ialah keadaan yang bisa menyebabkan ASI berwarna merah. Kondisi ini terjadi saat darah lama yang tertinggal di dalam saluran susu pengaruh pembengkakan pembuluh darah payudara dikeluarkan.